GRAVIMETRI-Pendahuluan

Gravimetri termasuk analisis jumlah secara konvensional. Sebenranya ada gravimetri dengna cara instrumen yaitu elektrogravimetri. Dalam gravimetri (Gravity=Berat) penentuan jumlah zat berdasarkan pada pengukuran berat (penimbangan). Selain penimbangan ssampel dilakukan pula penimbangan hasil reaksi, baik berupa endapan atau gas yanng terjadi.

Berdasarkan dasar dan cara pemisahan, gravimetri dibagi menjadi :

1. Cara Pengendapan
Pada cara ini sejumlah sampel ditambahkan dengan perekasi tertentun sesuai zat yang ditetapkan (analat) yang ingin diendapkan. Endapan yang terjadi kemudian ditetapkan bobotnyam dari kedua bobot dan faktor tertentu kadar zat dapat dicari. Cara ini paling banyak dilakukan.

2. Cara penguapan
Pada cara ini sampel direaksikan sehingga dihasilkan suatu  gas atau dapat juga dianaskan sehingga memecah menghasilkan gas. Penimbangan gas yang keluar dapat secara langsung ditimbang dengan cara diserap oleh suatu pereaksi terlebih dahulu atau secara tidak langsung yaitu penimbangan analat sebelum dan sesudah reaksi. Cara ini terkadang dinamakan evolusi.

3. Cara Elektrogravimetri
Seperti dikatakan sebelumnya, cara ini sebenarnya termasuk cara instrumental. Pada cara ini sampel diendapkan dengan elektrolisis dengna potensial tertentu. Cara ini banyak digunakan untuk menentukan ligam Cu/Cooper/Tembaga dan Zn/Zink/Seng.

Pada umumnya alur rangkaian kegiatan yang dilakukan di gravimetri adalah :
Persiapan sampel Penimbangan sampel Pelarutan sampel Pengendapan Penyaringan Pencucican endapan Pengabuan endapan Penimbangan sisa pijar.

DAFTAR PUSTAKA
Dra.Iskandar, Inowyatye,Nenny Hendrawati, Rudi Hendrakusuma.2012.Analisis Gravimetri. Bogor : SMAKBO 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The First Posting

GRAVIMETRI - PENETAPAN TEMBAGA (II) SULFAT

Autobiografi